Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen berkunjung ke ke Tambang Grasberg di Mimika, Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan tambang ini merupakan yang terbesar di Indonesia.
“Masyarakat Indonesia tentu mengetahui mengenai @freeportindonesia, salah satu perusahaan tambang terbesar milik Indonesia saat ini,” ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya pada Senin, 5 Desember 2022.
Sri Mulyani mendatangi Tambang Grasberg pada akhir pekan kemarin, Ahad, 4 Desember 2022.
Ia bercerita melihat langsung salah satu tambang emas terbesar di dunia itu.
Menurut dia, Tambang Grasberg merupakan aset penting bagi Indonesia.
Pemerintah Indonesia mengambil alih 51,2 persen kepemilikan saham dari tambang Grasberg pada 2018.
Tambang tersebut, kata Sri Mulyani, telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekspor dan penerimaan negara.
“Sejak 2020, pertambangan tersebut telah 100 persen dilakukan di underground, yang menjadikan Freeport sebagai salah satu operasi tambang underground terbesar di dunia,” katanya.
Ia mengaku senang karena setelah proses divestasi, Freeport Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan yang sangat signifikan.
Pengembngan dilakukan baik dari sisi pengelolaan lingkungan, pengembangan SDM, maupun kontribusi sosial.
Sri Mulyani berharap Freeport Indonesia dapat menjaga amanah tersebut dengan prinsip tata kelola yang baik.
Tujuannya untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun menegaskan PT Freeport Indonesia kini bukan lagi milik asing seperti sebelumnya.
Sebab, 51 persen saham PT FI kini sudah menjadi milik Indonesia.
“Kita tidak boleh lagi berpikir Freeport ini punya orang lain, Freeport sekarang ini punya pemerintah Indonesia dengan sahamnya 51 persen punya BUMN,” tuturnya.
Ia menjelaskan Freeport adalah salah satu yang berkelas di dunia.
Sehingga, jika Indonesia mampu mengelola dengan baik, tambang ini dinilai akan memberikan satu bargain posisi tersendiri Indonesia di mata dunia.
“Bahwa kita sebagai anak negeri bisa mengelola sumber daya dalam negeri dengan baik,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini