Mahasiswa SBM ITB Juara Umum KBMK 2022, Boyong 4 Medali

Tim Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB dalam ajang Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) 2022.

Empat medali berhasil diboyong mahasiswa SBM ITB dalam kompetisi prestisius yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Terdapat lima kategori yang dilombakan.

Kelima kategori tersebut adalah kategori komersialisasi riset investasi, kategori komersialisasi riset dan teknologi tepat guna, kategori penulisan karya tulis ilmiah, kategori perencanaan bisnis, dan kategori keuangan audit investigatif.

KBMK 2022 diikuti oleh setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Indonesia.

Pengumuman kejuaraan dilaksanakan pada November lalu melalui saluran Youtube Universitas Internasional Semen Indonesia.

Tim SuperBagger tampil sebagai tim terbaik 3 kategori Riset Investasi, Tim Jatinewyork dinyatakan sebagai tim terbaik 1 kategori Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, Tim Afreca menjadi tim terbaik 2 untuk kategori serupa, dan Tim PnG mengantongi gelar tim terbaik 1 dalam kategori Karya Tulis Ilmiah.

Tim SuperBagger beranggotakan Reynaldo Mulya, Peter Vieriawan dan Briana Alifia Putri Alwaliyyu dengan dosen pembimbing Yulianto.

Sementara Tim Jatinewyork terdiri dari Ananda Humaira Putri Salsabila, Nadhira Valenia Widyatama Putri, Afra Samantha, yang merupakan mahasiswi Kewirausahaan dan mendapat pendampingan dari Isti Rafaldini Mirzantim.

Untuk Tim Afreca, diperkuat oleh Adam Aliya Silmi, Frisca Nadya Febrianty, dan Frederik Agustian Budiharja, yang merupakan mahasiswa Manajemen dan dibina oleh Atika Irawan.

Sedangkan Tim PnG beranggotakan Ghanef Rayyan Hanisfy dan Pujangga Reogavi di bawah asuhan Muhammad Yorga Permana.

Keberhasilan mereka tak luput dari peran kampus dan para dosen yang menjadi supporting system untuk membantu mengakselerasi kapasitas mahasiswa.

“Mahasiswa sudah cerdas, proaktif, dan memiliki banyak ide kreatif.

Tugas kami sebagai pembimbing hanya sebagai teman diskusi kritis mereka,,” ungkap Yorga dilansir dari laman resmi ITB pada Kamis, 8 Desember 2022.

Yorga juga tetap membuka wadah diskusi dengan mahasiswa secara rutin meskipun tengah menjalani tugas belajar di London.

Ia berharap agar prestasi yang telah diraih ini bisa menginspirasi semakin banyak mahasiswa ITB untuk mengikuti ragam lomba yang sesuai dengan keilmuannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *