Pengusaha produk kecantikan Mirael Sugar Wax, Felicia Regina, curhat ke media sosial, nomor telepon seluler (ponsel) nya dibobol orang saat memasuki masa tenggang. Dia tambah kecewa ketika sudah membuat pengaduan ke operator seluler, pihak operator seluler cenderung diam, tidak maksimal melakukan upaya mitigasi. Dia pun mengaku sangat dirugikan oleh kejadian ini dan kemudian mengunggah kekecewaannya itu di akun Instagram pada 18 Maret 2024.
Di akun Instagram pribadinya @felletjhang dia menceritakan kronologi awal permasalahan yang menimpa dirinya. "Jadi aku punya nomor pra bayar di salah satu provider. Yang memang nomor itu nomor prabayar itu sudah aku nggak pakai." Singkat cerita, Felicia hanya mengisi pulsa untuk menambah masa aktif dan ada momen dirinya lupa memperpanjang masa aktif nomor tersebut hingga nomor HP yang ia pakai memasuki masa tenggang.
Nomor Ponsel Pengusaha Kecantikan Dibobol Saat Masa Tenggang, Kecewa Operator Diam Masa Lalu Kelam Chandrika Chika Terkuak, Diduga Pernah Jadi Penyebab Pengusaha Ponsel Dipenjara 17 HP Terlaris Sepanjang Masa, Nomor 1 Ponsel Nokia Idola Generasi Zaman Old
Istri Diam Diam Simpan Rahasia, Suami Syok Saat Nomor Tak Dikenal Kirim Foto Sang Istri Tanpa Busana Sosok Sucianti Suaib Saenong, dari Operator Telekomunikasi Kini Jadi Pengusaha Tambang Diam diam Irish Bella Soroti Tampang Brewok Ammar Zoni, Kenang Lagi Masa Lalu Sebelum Cerai
Kisah Sukses Sucianti Suaib Saenong, Berawal dari Operator Kini Jadi Selebgram & Pengusaha Tambang Nikita Mirzani Diam diam Pantau Lolly Saat Akan Pulang ke Indonesia Saat memasuki masa tenggang itu, Felicia menduga nomornya sudah dijual oleh provider telekomunikasi ke pengguna lain.
Pengguna baru nomor Felicia tersebut diduga seorang hacker. Pada 15 Maret 2024, sang hacker mulai membobol kartu kredit Felicia dan melakukan penarikan uang dari Paypal sebesar 1.200 US dolar atau setara Rp 18 juta. Selain itu, hacker tersebut juga melakukan transaksi di Shopee milik Felicia dan Mirael Sugar Wax untuk membeli beberapa barang.
Akhirnya Felicia melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian dan membawa laporan tersebut ke kantor pusat provider agar dibantu untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. "Aku minta pertolongan sama provider telepon ini untuk boleh nggak sementara dibekukan dulu dan biar si hacker ini datang ke gerai untuk melakukan pengajuan ulang. "Karena aku udah ada kasih bukti semuanya, screenshot semuanya dan memang ada juga data kalau aku tuh memang pengguna lama, sudah ada verifikasinya juga," ucapnya.
Bukannya mendapat solusi, Felicia justru mendapat perlakuan tidak solutif yang membuatnya merasa tidak ada keberpihakan terhadap dirinya sebagai korban pembobolan data. "Yang bikin sedihnya adalah provider itu bilang kalau memang sudah masa tenggang, nomor aku yang lama itu adalah hak milik mereka." "Jadi mereka bebas menjual nomorku ke pihak manapun. Jadi itu sudah merupakan hak dari si orang yang membeli nomor aku ini mau diapakan," terangnya.
Ia kecewa sebab tidak ada perlindungan data yang diberikan provider kepada dirinya sebagai korban dan mantan pengguna. Felicia mengakui dirinya tidak menjaga masa aktif nomor teleponnya, namun ia perlu solusi dan perlindungan agar data tidak disalahgunakan. "Aku mengakui ini adalah kesalahan aku karena aku tidak melanjutkan untuk mengisi pulsa. Tapi aku bilang ini kan udah kejadian, ini adalah kesalahan aku, tapi setiap hari si hacker ini mencoba melakukan pembobolan dengan menggunakan nomor handphone lama aku."
"Apakah tidak ada perlindungan sama sekali dari provider kepada aku pihak yang dirugikan dengan segala macam screenshot (bukti)," kata Felicia di video curhatan yang dia bagikan di akun Instagram.